Tarian
leko merupakan tarian hampir punah yang berada di Banjar Tinungan, Desa Apuan,
Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan. Jenis pementasan tarian leko menyerupai
tarian joged. Tarian Leko ini bukan kategori tarian sakral. Tarian ini juga
sangat jarang di pentaskan dalam ritual keagamaan. Biasanya Tari Leko lebih
sering dipentaskan dalam peringatan ulang tahun sekaa teruna teruni. Alasan
tarian tersebut dinamai Leko karena instrument yang digunakan mengiringi tarian
ini semuanya terbuat dari bahan baku bambu. Adapaun instrument pengiring tarian
ini di antaranya adalah tingklik, kempul, kempli, kendang, cengceng, dan
jegong. Tarian Leko ini lebih mengutamakan pakem atau tidak berisi gerakan
erotis. Hal tersebut menyebabkan peminat tarian Leko relatif sedikit. Tarian
Leko menggunakan gelungan (hiasan kepala pada penari).
Kesenian
Leko yang berada di banjar tersebut merupakan warisan, telah ada dan aktif
sebelum tahun lima puluhan dan tidak aktif lagi tahun enam puluhan. Joged jenis
ini menampilkan gerak tarian menyerupai gerak tari legong keraton sebagai
pementasan, penampilan joged Leko diawali dengan condong yang dibawakan oleh
seorang penari dengan gerak – gerak abstrak, lalu dilanjutkan dengan kupu – kupu
tarumyang dibawakan oleh sepasang penari untuk menggambarkan kemesraan sepasang
kupu – kupu yang bercengkrama di sebuah taman bunga. Usai kupu – kupu tarum,
penampilan dilanjutkan dengan Onte yang juga dibawakan secara berpasangan.
Disusul kemudian dengan Goak Manjus yang menggambarkan sepasang burung gagak
sedang mandi dengan riangnya. Terakhir, tampilan joged yang dibawakan beberapa
penari yang di tampilkan secara bergiliran. Setiap penari menunjuk salah satu
laki – laki dari kerumunan penonton yang akan diajak sebagai pasangang menari
dalam beberapa putaran.
Gambar diatas adalah gambar dua orang perempuan yang sedang menarikan Tarian Leko
Daftar Pustaka
Mudra, I Wayan. 2011. “Rekontruksi
Kesenian Leko Di Banjar Adat Tinungan”. Dalam repo.isi-dps.ac.id. Diunduh pada
17 Juni 2017.
Balipost.2017. “Tari Leko”. Dalam www.balipost.com. Diunduh pada 17 Juni 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar