28
September 2017
KEBERSIHAN
DI POSKO CANDI KUNING TABANAN
Tumpukan sampah yang berada di Posko Candi Kuning Tabanan
Pada
saat ini Gunung Agung dalam Level IV (awas). Keadaan Gunung Agung saat ini
sangat meresahkan masyarakat Karangasem. Masyarakat Karangasem mengungsi ke
tempat yang lebih aman salah satunya ke daerah Candi Kuning Tabanan. Pengungsi
yang berada di posko Candi Kuning Tabanan sebanyak 69 orang yang terdiri dari
laki – laki sebanyak 32 orang dan perempuan sebanyak 37 orang. Pengungsi yang
berada di posko Candi Kuning Tabanan berasal dari 4 banjar yang berada di
Karangasem yaitu Br. Telung Buana, Br. Duda, Br. Ipah dan Br. Dinas Linggasana.
Keresahan mereka yang berlarut mengakibatkan mereka kurang peduli dengan
lingkungan posko mereka. Dibagian dapur belakang posko terlihat banyak tumpukan
sampah yang berserakan dan bahkan belum dibuang. Kebersihan posko tersebut
kurang dijaga oleh pengungsi yang ada disana. Akibatnya banyak lalat yang
berkeliaran di sekitar posko pengungsian Candi Kuning Tabanan. Salah satu
relawan yang bernama Ngurah Sudi mengatakan bahwa salah satu pengungsi yang ada
di sana terkena sakit perut dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.
Menurut Ngurah Sudi hal tersebut dikarenakan kebersihan posko yang kurang
dijaga oleh pengungsi yang ada di posko Candi Kuning Tabanan.
Ngurah
Sudi selaku relawan yang berasal dari Candi Kuning Tabanan mengatakan pengungsi
memilih mengungsi di Candi Kuning Tabanan karena ada keluarga mereka yang
tinggal di daerah Candi Kuning dan kebetulan juga kebanyakan masyarakat Candi
Kuning berasal dari Karangasem. Posko pengungsian di Candi Kuning Tabanan
berada di sebuah bangunan rumah yang sudah tidak terpakai dan memiliki 7 kamar
yang bisa dipakai. Terdapat 6 kamar kecil dan 1 ruangan seperti ruang tamu yang
bisa di pakai untuk 2 keluarga. Di ruangan tamu tersebut sudah disediakan
televisi agar para pengungsi tidak jenuh berada di posko Candi Kuning Tabanan.
Di posko terdapat 1 dapur yang bisa di pakai memasak oleh pengungsi dan juga 2
toilet yang bisa di pakai bergiliran oleh pengungsi yang ada di posko Candi
Kuning Tabanan. Pengungsi di posko Candi Kuning Tabanan hanya memakai karpet
sebagai alas tidurnya dan tidak memakai matras. Ni Ketut Budi (30) berasal dari
Br. Telung Buana, dia mengatakan merasa nyaman berada di posko pengungsian
Candi Kuning Tabanan karena mendapatkan posko yang berada dibangunan rumah
sehingga jika turun hujan mereka tidak akan kehujanan atau kebanjiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar