Kamis, 19 Oktober 2017

KEBERSIHAN DI POSKO CANDI KUNING TABANAN



28 September 2017
KEBERSIHAN DI POSKO CANDI KUNING TABANAN


Tumpukan sampah yang berada di Posko Candi Kuning Tabanan


Pada saat ini Gunung Agung dalam Level IV (awas). Keadaan Gunung Agung saat ini sangat meresahkan masyarakat Karangasem. Masyarakat Karangasem mengungsi ke tempat yang lebih aman salah satunya ke daerah Candi Kuning Tabanan. Pengungsi yang berada di posko Candi Kuning Tabanan sebanyak 69 orang yang terdiri dari laki – laki sebanyak 32 orang dan perempuan sebanyak 37 orang. Pengungsi yang berada di posko Candi Kuning Tabanan berasal dari 4 banjar yang berada di Karangasem yaitu Br. Telung Buana, Br. Duda, Br. Ipah dan Br. Dinas Linggasana. Keresahan mereka yang berlarut mengakibatkan mereka kurang peduli dengan lingkungan posko mereka. Dibagian dapur belakang posko terlihat banyak tumpukan sampah yang berserakan dan bahkan belum dibuang. Kebersihan posko tersebut kurang dijaga oleh pengungsi yang ada disana. Akibatnya banyak lalat yang berkeliaran di sekitar posko pengungsian Candi Kuning Tabanan. Salah satu relawan yang bernama Ngurah Sudi mengatakan bahwa salah satu pengungsi yang ada di sana terkena sakit perut dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Menurut Ngurah Sudi hal tersebut dikarenakan kebersihan posko yang kurang dijaga oleh pengungsi yang ada di posko Candi Kuning Tabanan.
Ngurah Sudi selaku relawan yang berasal dari Candi Kuning Tabanan mengatakan pengungsi memilih mengungsi di Candi Kuning Tabanan karena ada keluarga mereka yang tinggal di daerah Candi Kuning dan kebetulan juga kebanyakan masyarakat Candi Kuning berasal dari Karangasem. Posko pengungsian di Candi Kuning Tabanan berada di sebuah bangunan rumah yang sudah tidak terpakai dan memiliki 7 kamar yang bisa dipakai. Terdapat 6 kamar kecil dan 1 ruangan seperti ruang tamu yang bisa di pakai untuk 2 keluarga. Di ruangan tamu tersebut sudah disediakan televisi agar para pengungsi tidak jenuh berada di posko Candi Kuning Tabanan. Di posko terdapat 1 dapur yang bisa di pakai memasak oleh pengungsi dan juga 2 toilet yang bisa di pakai bergiliran oleh pengungsi yang ada di posko Candi Kuning Tabanan. Pengungsi di posko Candi Kuning Tabanan hanya memakai karpet sebagai alas tidurnya dan tidak memakai matras. Ni Ketut Budi (30) berasal dari Br. Telung Buana, dia mengatakan merasa nyaman berada di posko pengungsian Candi Kuning Tabanan karena mendapatkan posko yang berada dibangunan rumah sehingga jika turun hujan mereka tidak akan kehujanan atau kebanjiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar